Cara Membuat Kaos Sablon

Cara Membuat Kaos Sablon

Cara Membuat Kaos Sablon – Bosan beli kaos? Sekarang, kamu bisa mencoba membuat kaos sablon bikinan kamu sendiri. Caranya sangat gampang. Kamu bisa melakukannya seorang diri, tanpa hadirnya pasangan, apalagi kalau kamu memang jomblo.

Heuheuheu….

Langkah pertama, adalah membuat desain. Kamu bisa membuat desain di CorelDraw. Versi berapa saja, bebas. Atau, kalau nggak mau ribet ngedesain, kamu bisa mengunduh di banyak tempat untuk mendapatkan grafis gratisan, seperti Freepik.

Langkah kedua, pembuatan film atau klise. Hasil olahan gambar kamu di CorelDraw tadi, kemudian dicetak menggunakan film atau kertas kalkir dengan print BW warna hitam dan putih.

Langkah ketiga, proses stensil atau afdruk. Proses afdruk ini adalah proses pemindahan desain yang dicetak di film sablon ke screen dengan menggunakan cahaya ultraviolet. Screen terbuat dari kain berpori-pori halus yang menyerupai kain sutra. Bahan yang dipergunakan adalah larutan emulsi dan sensitizer.

Langkah keempat, sablon manual dan digital. Sablon ada dua jenis, yakni manual dan digital. Untuk yang manual, biasanya tinta sablon diaplikasi sendiri ke kaos. Untuk yang digital, menggunakan alat seperti printer kertas namun berukuran besar dan berisi tinta sablon.

contoh sablon rubber

Biar pengetahuanmu makin luas, yuk mengenal jenis-jenis sablonan.

Ada sablon rubber, di mana cara ini yang paling banyak diaplikasikan di dunia sablon, karena sifatnya yang menempel di permukaan kain, sehingga mampu menutupi serat. Sablon jenis ini baisanya nggak meresak ke kaos tapi mampu bertahan lama. Yah, kayak hubungan kamu sama pacar kamu gitu lah. Langgeng banget.

Ada sablon pigment, di mana biasanya digunakan untuk kaos berwarna putih atau warna muda, karena sifatnya yang menyerap ke dalam kain. Kaos yang menggunakan jenis sablonan ini juga nggak kemudian bertambah kaku. Yah, kayak hubungan kamu sama mantan. Dingin dan penuh misteri.

Ada sablon plastisol, di mana bedanya dengan cat rubber adalah bahan dasarnya. Kalau cat rubber berbahan dasar air, sedangkan cat plastisol berbahan dasar minyak. Kelebihan dari cat jenis ini adalah bisa menembus titik yang sangat kecil, sehingga cocok untuk mencetak desain raster (biasanya gambar berbentuk foto, bisa foto pemandangan alam, bisa foto kamu pas masih rukun sama mantan).

Ada sablon reflektif, di mana sablon akan menyala apabila kaos disinari oleh sumber cahaya.

Ada juga sablon glow in the dark, di mana cat jenis ini memancarkan cahaya cinta (eh), cahaya aja ding, dalam gelap. Sayang, sablonan yang dihasilkan cat ini terasa tebal banget dan harus lebih hati-hati saat mencuci.

Ada sablon discharge, di mana memiliki kemampuan menghilangkan warna dasar kaos yang kemudian di isi dengan warna cat.

Ada sablon glitter, di mana sablon dengan menggunakan cat yang dicampur bubuk glitter yang tersedia dengan berbagai macam warna.

Ada juga sablon flocking, di mana tinta sablon dengan bentuk seperti beludru. Tahu kan beludru? Googling kalau masih bingung bentuknya ya cyin ….

 


Lebih lengkapnya, bisa baca Kualitas Sablon di Casofa Clothing


 

Langkah kelima, pengaplikasian atau mencetak. Setelah mengenal jenis sablonan dan memilih bahan, tahap selanjutnya adalah mencetak. Proses aplikasi dari desain ke bahan kaos yang sudah terpotong sesuai ukuran badan. Dalam proses ini, yang perlu diperhatikan adalah teknik sapuan menggunakan rakel.

Apa sih rakel? Rakel adalah alat untuk menyapu tinta sablon yang teruat dari karet. Gambarnya bisa kamu lihat di gambar paling atas pada artikel ini. Proses mencetak sebenarnya sangat sedehrana, yakni memindahkan tinta ke bahan kaos melalui kain saring atau screen, jadi dibutuhkan alat bernama rakel.

Beidewi, kamu sudah tahu kan apa saja bahan kaos?

Ada cotton combed, berciri permukaan halus dan bernomor, seperti 20s, 30s, 40s, atau 36s. Semakin besar angkanya semakin tipis kaosnya.

Ada teteron cotton, yang biasanya nggak seratus persen katun dan permukaannya tebal, kayak bedakannya mantan kamu.

contoh kaos hasil sablon manual rubber

Ada polyester, yang biasa digunakan untuk kaos partai. Partai ya, bukan pantai. R, bukan N.

Ada hyget, di mana ini adalah tingkatan kaos paling murah. Cirinya mengkilat dan nggak meresap keringat.

Ada lacoste, di mana ciri permukannya bolong-bolong atau kita kenal sebagai kaos polo.

 


Lebih lengkap kamu bisa baca Jenis-Jenis Bahan Kaos 


 

Langkah keenam, proses drying. Proses pengeringan bahan ini biasanya dilakukan dengan menjemur. Cukup dikenakan angin saja atau dengan bantuan kipas angin, blower, dan dryer.

Langkah ketujuh, setelah semuanya selesai, lalu bawa bahan-bahan yang sudah dicetak atau sablon tersebut ke mesin jahit, dan jahitlah.

Nah, itulah langkah-langkah sederhana cara membuat kaos sablon sendiri.

Selamat mencoba. Untuk bekerja sama dengan kami, cukup menghubungi via WA: 0851-0133-3014.

 


 

 

One Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.