Panduan Lengkap Bisnis Konveksi – Dikarenakan tiga kebutuhan dasar manusia, yakni sandang, pangan, dan papan, maka bisnis konveksi sangat menjanjikan. Selama manusia masih membutuhkan pakaian, maka selama itu pula bisnis konveksi akan terus berjalan.
Salah satu usaha yang tak pernah lesu dan selalu bisa bertahan dari berbagai kondisi ekonomi bangsa adalah usaha konveksi, Dalam ranah bisnis ini, ada beberapa ragamnya, misalnya usaha konveksi pakaian anak-anak, konveksi tas dan dompet, usaha konveksi berupa pembuatan topi, kerudung, kaos gaul, dan sebagainya.
Pada dasarnya, usaha konveksi mirip dengan industri garment, namun menurut pendapat beberapa pengusaha, usaha konveksi sedikit berbeda dengan usaha garment.
Kok bisa? Sebagai tambahan wawasan untuk lebih memahami seperti apa industri bisnis konveksi, mari kita bahas satu per satu, ya. Siapkan camilan agar membacanya menjadi lebih asyik dan menyenangkan.
Apa Sih Bisnis Konveksi Itu?
Konveksi adalah produksi pakaian dalam jumlah massal. Secara spesifik, pengertian konveksi adalah home industry atau industri skala rumahan yang membuat produksi pakaian, seperti kaos, jaket, dan kebutuhan pakaian lainnya dalam jumlah yang banyak.
Penulisan yang benar menurut KBBI adalah “konfeksi”. Akan tetapi, orang Indonesia sudah kadung biasa menuliskannya menjadi “konveksi”. Maka, kami pun akan menggunakan frasa “konveksi” dengan menggunakan huruf “v”, agar lebih mudah bagi Anda dalam memahami, dan juga lebih ramah di SEO. Hehehe.
Panduan Lengkap Bisnis Konveksi: Apa Saja?
Setiap daerah memiliki bisnis konveksi terbaik masing-masing. Misalkan, konveksi terbaik di Jepara adalah Casofa Clothing. Begitu juga konveksi di daerah Kudus, Demak, dan daerah Pati. Mengapa? Karena Casofa Clothing telah berpengalaman sejak tahun 2003, dan telah menangani banyak klien. Begitu pula, Casofa Clothing memiliki digital marketing terbaik di antara semua bisnis konveksi di daerah Kudus, Demak, Jepara, dan Pati. Itulah mengapa, selain selalu menjaga kualitasnya, Casofa Clothing menjadi bisnis konveksi terbaik.
Nah, cukup pembukannya. Hehehe. Untuk pemesanan atau menjadikan Casofa Clothing sebagai rekan kerja, langsung saja hubungi customer service kami. Jangan sungkan-sungkan, karena kami akan menjadi partner kerja yang menyenangkan dan menguntungkan bagi Anda.
Baiklah, mari kita lanjutkan lagi pembahasannya mengenai bisnis konveksi.
Dalam industri bisnis konveksi, biasanya pengusaha memiliki sekitar 10 hingga 20 mesin jahit dan 1 hingga 3 mesin obras. Berbekal alat-alat itu saja, Anda sudah bisa memasuki bisnis konveksi ini.
Bagaimanakah gambaran proses produksi dalam bisnis konveksi?
1. Menyiapkan Material
Beberapa material dalam bisnis konveksi adalah benang, kain, kancing, dan material lain yang dibutuhkan dalam pembuatan sebuah pakaian.
2. Membuat Pola
Proses ini adalah pembuatan pola dasar untuk pembuatan pakaian. Biasanya menggunakan kertas karton atau koran. Atau, didesain terlebih dahulu di software desain seperti Adobe Photoshop, CorelDraw, atau Adobe Illustrator.
3. Pemotongan Kain
Setelah pola jadi dan sesuai ukuran yang dibutuhkan, kemudian dilakukan pemotongan kain. Bisa menggunakan gunting, atau alat pemotong kain berbentuk silinder bergerigi, untuk pemotongan kain yang lebih cepat dalam jumlah yang banyak. Alat ini menggunakan daya dari listrik.
4. Penyablonan atau Pembordiran
Dalam pembuatan kaos, setelah kain terpotong, kemudian disablon pada bagian yang sudah direncanakan. Hal ini juga berlaku ketika hendak membordir.
Dikarenakan mesin bordir terbilang cukup mahal, biasanya untuk bordir dipesankan kepada vendor lain yang memang melayani bordir pakaian secara khusus.
Sedangkan untuk alat sablon, biasanya yang digunakan adalah:
- meja sablon (jenisnya adalah rotari, ampar, conveyor, angkat)
- heatgun
- hairdryer
- screen sablon
- mesin press
- mesin curing (biasanya digunakan untuk jenis sablon plastisol)
- meja afdruk
- kompressor
- jet washer
5. Penjahitan
Proses menjahit kain yang sudah dipotong dan disablon tentu saja dengan mesin jahit. Beberapa mesin jahit yang biasa digunakan dalam bisnis konveksi adalah:
- mesin jahit rantai (untuk kaos dan jins)
- mesin overdeck (untuk jahit benang di lengan dan bawah kaos)
- mesin obras
- mesin barteks (berfungsi untuk mematikan jahitan)
- mesin neci (biasanya untuk kerudung)
6. Quality Control
Proses ini sangat penting, karena kita membuat pakaian agar nyaman dan membuat konsumen senang, karena itu berarti kelancaran bagi bisnis konveksi kita. Oleh karena itulah, proses ini harus dijaga dengan benar, yakni mengontrol kualitas produk yang akan kita luncurkan ke konsumen.
7. Steam dan Packing
Agar siap dikirim ke distributor atau ke pemesan atau ke pelanggan langsung, maka barang harus di-steam agar kerapihan makin terjaga dan keawetan menjadi nyata.
Saya kira sudah paham ya untuk proses produksi bisnis konveks ini. Apabila masih ada pertanyaan, silakan tinggalkan di kolom komentar. Dan apabila membutuhkan jasa konveksi yang andal dan terpercaya, jangan lupa untuk memesannya di Casofa Clothing, karena telah menjalankan bisnis konveksi sejak tahun 2003.
Peluang Bisnis Konveksi
Bisnis konveksi adalah salah satu jenis bisnis yang bisnis yang populer dalam masyarakat Indonesia dan hampir ada di setiap daerah. Mengapa?
Pertama, market yang luas. Seperti kami singgung di atas, konsumen pakaian adalah semua manusia. Oleh karena itulah potensi bisnis ini sangat besar.
Kedua, entry barrier dalam memulai bisnis konveksi ini tidak terlalu besar. Artinya, seseorang bisa saja memulai suatu bisnis konveksi dengan hanya bermodalkan 2 atau 3 mesin jahit saja.
Bisnis konveksi memanglah bukan semudah yang kita bayangkan. Oleh karena itu, perlu beberapa strategi bisnis yang bagus agar bisnis konveksi ini bisa besar dan bertahan di tengah persaingannya yang sangat ketat.
1. Ciri Khas
Produk kita harus memiliki ciri tersendiri. Tanpa ciri khas, mustahil kita muda diidentifikasi sebagai bisnis konveksi yang memiliki daya saing tinggi.
2. Harga Terjangkau
Tidak terlalu murah sehingga nampak murahan, juga tidak terlalu mahal hingga tidak menjadi terlalu susah dijangkau.
Memadukan dua hal tersebut dalam proses penentuan harga jasa bisnis konveksi memang membutuhkan pengetahuan yang mumpuni mengenai target market atau target pelanggan kita.
Walapuan harga pakaian murah namun tetap jangan sampai mengurangi kualitas dan ciri khas. Hal ini tentu saja agar pelanggan tetap puas dan melanjutkan transaksi untuk jangka yang lebih panjang.
3. Model yang Kekinian
Kita sebagai pebisnis dalam ranah bisnis konveksi harus memiliki sense of fashion yang bagus, dan hal itu harus didukung oleh pengetahuan kita tentang fesyen terkini.
Persiapan Modal Usaha Bisnis Konveksi
Untuk memberikan gambaran kepada Anda mengenai peluang bisnis konveksi, berikut ini kami paparkan bagaimana persiapa modal usaha bagi bisnis konveksi yang Anda rencanakan.
1. Mesin jahit 4 buah
Ada beragam merek mesin jahit di pasaran seperti mesih jahit Juki, Butterfly, dll. Anda bisa memilih merek mesin jahit yang berkualitas bagus sesuai selera. Harga mesin jahit sekitar Rp2 juta sampai Rp3 juta. Sedangkan untuk mesin jahit rantai Rp5 juta per unit.
2. Mesin overdeck
Alat konveksi ini berguna untuk merapikan tepi kain dari dua sisi. Harga mesin overdeck sekitar Rp15 juta. Mayoritas pengusaha konveksi memilih mesin overdeck merk Juki untuk melancarkan bisnis konveksinya.
3. Mesin obras
Peralatan konveksi ini diperlukan supaya tepi kain terlihat rapi dan tidak gampang rusak. Ada beragam merk dari mesin obras yang terkenal seperti Juki. Harga mesin obras di pasaran sekitar Rp6 juta.
4. Mesin steam
Sebuah mesin setrika uap yang bermanfaat untuk merapikan setiap produk konveksi. Harga mesin steam sekitar Rp2 juta yang sangat tergantung kelas dan merek yang dibeli.
5. Mesin cutting atau potong
Mesin potong dalam usaha konveksi memegang peranan penting, karena dengan alat ini dapat memotong kain dalam jumlah banyak sekali, yang dapat menghemat waktu dalam pemotongan bahan kain. Harga mesin potong sebesar Rp2 juta.
6. Meja potong, dan lain sebagainya
Meja potong sebagai sarana perlengkapan yang membantu dalam pemotongan bahan kain. Harga meja potong sebesar Rp1 juta per unit.
7. Tempat produksi bisa di ruang tamu, atau sewa ruko.
Saran saya, sebaiknya di ruang tamu rumah saja. Nanti, kalau sudah sukses banget, baru sewa tempat. Tapi, saran saya nggak usah sewa tempat, kalau udah sukses banget, sebaiknya bikin bangunan sendiri saja.
Beli bahan konveksi (kain, kancing, benang, dan sebagainya) dengan jumlah modal tergantung besar kecil usaha Anda (bagi pemula biasanya kurang lebih Rp10.000.000)
Beli peralatan tambahan (jarum, gunting, pensil kain, dan sebagainya, kira-kira menghabiskan Rp1.000.000)
Biaya gaji karyawan. Tukang jahit bisa Anda gaji sebesar Rp1.500.000, dan tukang sablon bisa Anda gaji Rp900.000.
Nah, itulah beberapa gambaran, uang apa saja yang Anda butuhkan di awal dalam membuat bisnis konveksi.
Agar Sukses di Bisnis Konveksi
Sukses bukanlah dibangun dalam semalam. Ia adalah perjalanan panjang dan terkadang melelahkan. Itulah mengapa, tak banyak pengusaha dalam bisnis konveksi yang bisa bertahan lama, karena mentalnya yang cenderung lemah dan mudah menyerah.
Padahal, kesuksesan selalu menunggu mereka yang mau terus berusaha dan tak kenal lelah dalam berusaha.
Lalu, apa saran dari saya agar Anda meraih sukses di bisnis konveksi?
1. Jadilah Kreatif
panduan lengkap bisnis konveksi yang pertama adalah kreatif. Tanpa kreativitas, Anda tidak layak masuk dalam bisnis konveksi, karena bisnis ini membutuhkan kreativitas yang tinggi. Kreativitas inilah yang membuat Anda cepat tanggal terhadap tren yang sedang ada. Misalkan, untuk model fesyen terbaru, Anda bisa melihat pakaian artis-artis sinetron sebagai panduan inspirasinya. Ide kreatif dalam model dan pola akan mampu menjadikan Anda sukses, punya brand bagus, bahkan mungkin bisa menjadikan trendsetter, khususnya di wilayah Anda.
2. Pemasaran yang Terencana
panduan lengkap bisnis konveksi yang kedua adalah rencana pemasaran. Tanpa adanya pemasaran, bisnis Anda tak akan ke mana-mana. Ada baiknya sebelum anda membangun usaha konveksi, anda telah mempunyai koneksi untuk memasarkan produk anda, misalnya teman-teman yang bekerja di salah satu perusahaan, keluarga yang kerja di sekolah (pakaian seragam), atau toko-toko baju di wilayah Anda.
Atau, Anda sebaiknya memiliki website yang bagus, sehingga calon pelanggan Anda nantinya akan percaya kepada Anda.
Mengingat semua sudah online sekarang, tanpa memiliki website dan digital marketing yang mumpuni, bisnis Anda akan tertinggal!
Selain melalui teman dan keluarga, Anda bisa memasarkan produk fesyen Anda melalui penyebaran pamflet, beriklan di surat kabar dan radio, dan yang paling trend saat ini adalah memanfaatkan media sosial seperti Facebook.
Baca juga: Kaos Khas Jepara Terbaik di Indonesia
3. Antisipasi Segala Kendala dalam Bisnis Konveksi
panduan lengkap bisnis konveksi yang ketiga adalah antisipasi kendala. Dalam membangun bisnis konveksi, Anda harus paham bahwa ada kendalam yang juga akan Anda alami, seperti:
Adanya serbuan produk murah dari negara tetangga, seperti pakaian jadi dari negara China. Anda harus mampu bersaing dengan mereka.
Serbuan produk internasional, dengan kualitas bahan dan eksekusi produk yang bagus, serta model yang sangat bagus. Anda harus bisa mengakali persaingan ini.
Perubahan yang cepat dalam tren pakaian. Ketika Anda terlambat memasuki pasar, Anda akan rugi. Akan tetapi, ketika Anda mampu nebeng tren, Anda akan bersinar terang. Untungnya puluhan juta! Setiap bisnis konveksi yang memiliki 10 orang tenaga kerja dan dijalankan di rumah dapat menghasilkan laba bersih sekitar Rp6 juta sampai Rp11 juta per bulan.
4. Perhatikan Hal-Hal Penting dalam Bisnis Konveksi
Bisnis konveksi tidak bisa Anda masuki dengan main-main. Anda harus fokus dan sepenuh hati memasuki bisnis ini. Ibaratnya, kalau mau basah, basah sekalian. Jangan pernah setengah-setengah, karena memasuki bisnis ini memang tidak memerlukan modal buanyak banget, namun juga tidak sedikit banget.
Pastikan memiliki modal cukup, setidaknya untuk operasional dua tahun. Ingat, jangan ambil kredit riba. Haram!
Gunakan modal untuk membeli produk dan peralatan yang berkualitas, seperti mesin jahit, mesin obras, gunting, meteran, benang, dan lain sebagainya. Segera lengkapi kebutuhan dasar. Jangan hal-hal yang sekunder dan tidak penting, seperti kamera untuk Anda selfie. Itu nanti dulu kalau Anda sudah sukses.
Rekrutlah karyawan yang memiliki keterampilan atau pengalaman yang mumpuni dalam dunia konveksi, jahit menjahit, atau garmen. Nggak gampang memang zaman sekarang mencari karyawan dengan kualitas seperti itu. Carilah, pasti dapat!
Ciptakan desain pakaian yang menarik. Unik, mengikuti tren, akan banyak diburu. Jangan lupa untuk menyesuaikan desain dengan target pasar/pembeli yang Anda bidik.
Dalam pemberian harga, pastikan terjangkau dan kompetitif. Jangan kemurahan, jangan kemahalan. Saran saya, sebagai awal bisnis, jangan mengejar target margin keuntungan yang tinggi. Mengap? Karena Anda harus masih membangun stabilitas dan citra nama perusahaan Anda di pasaran.
Target market jangan lokal saja. Ekspansi bisnis itu perlu. Lakukan dengan bantuan digital marketing. Gunakan website dan media sosial sebagai ajang promosi.
Demikian panduan lengkap bisnis konveksi. Semoga membantu Anda memahami tentang bagaimana gambaran dari bisnis konveksi. Bila masih belum paham dan butuh bantuan, segera hubungi kami untuk bantuan lebih lanjut.