Panduan Lengkap Bisnis Konveksi: Mudah & Menguntungkan!

Panduan Lengkap Bisnis Konveksi: Mudah & Menguntungkan!

Panduan Lengkap Bisnis Konveksi – Dikarenakan tiga kebutuhan dasar manusia, yakni sandang, pangan, dan papan, maka bisnis konveksi sangat menjanjikan. Selama manusia masih membutuhkan pakaian, maka selama itu pula bisnis konveksi akan terus berjalan.

Salah satu usaha yang tak pernah lesu dan selalu bisa bertahan dari berbagai kondisi ekonomi bangsa adalah usaha konveksi, Dalam ranah bisnis ini, ada beberapa ragamnya, misalnya usaha konveksi pakaian anak-anak, konveksi tas dan dompet, usaha konveksi berupa pembuatan topi, kerudung, kaos gaul, dan sebagainya.

Pada dasarnya, usaha konveksi mirip dengan industri garment, namun menurut pendapat beberapa pengusaha, usaha konveksi sedikit berbeda dengan usaha garment.

Kok bisa? Sebagai tambahan wawasan untuk lebih memahami seperti apa industri bisnis konveksi, mari kita bahas satu per satu, ya. Siapkan camilan agar membacanya menjadi lebih asyik dan menyenangkan.

 

Apa Sih Bisnis Konveksi Itu?

Konveksi adalah produksi pakaian dalam jumlah massal. Secara spesifik, pengertian konveksi adalah home industry atau industri skala rumahan yang membuat produksi pakaian, seperti kaos, jaket, dan kebutuhan pakaian lainnya dalam jumlah yang banyak.

Penulisan yang benar menurut KBBI adalah “konfeksi”. Akan tetapi, orang Indonesia sudah kadung biasa menuliskannya menjadi “konveksi”. Maka, kami pun akan menggunakan frasa “konveksi” dengan menggunakan huruf “v”, agar lebih mudah bagi Anda dalam memahami, dan juga lebih ramah di SEO. Hehehe.

 

Panduan Lengkap Bisnis Konveksi: Apa Saja?

Setiap daerah memiliki bisnis konveksi terbaik masing-masing. Misalkan, konveksi terbaik di Jepara adalah Casofa Clothing. Begitu juga konveksi di daerah Kudus, Demak, dan daerah Pati. Mengapa? Karena Casofa Clothing telah berpengalaman sejak tahun 2003, dan telah menangani banyak klien. Begitu pula, Casofa Clothing memiliki digital marketing terbaik di antara semua bisnis konveksi di daerah Kudus, Demak, Jepara, dan Pati. Itulah mengapa, selain selalu menjaga kualitasnya, Casofa Clothing menjadi bisnis konveksi terbaik.

Nah, cukup pembukannya. Hehehe. Untuk pemesanan atau menjadikan Casofa Clothing sebagai rekan kerja, langsung saja hubungi customer service kami. Jangan sungkan-sungkan, karena kami akan menjadi partner kerja yang menyenangkan dan menguntungkan bagi Anda.

Baiklah, mari kita lanjutkan lagi pembahasannya mengenai bisnis konveksi.

Dalam industri bisnis konveksi, biasanya pengusaha memiliki sekitar 10 hingga 20 mesin jahit dan 1 hingga 3 mesin obras. Berbekal alat-alat itu saja, Anda sudah bisa memasuki bisnis konveksi ini.

Bagaimanakah gambaran proses produksi dalam bisnis konveksi?

 

bisnis konveksi adalah

 

1. Menyiapkan Material

Beberapa material dalam bisnis konveksi adalah benang, kain, kancing, dan material lain yang dibutuhkan dalam pembuatan sebuah pakaian.

2. Membuat Pola

Proses ini adalah pembuatan pola dasar untuk pembuatan pakaian. Biasanya menggunakan kertas karton atau koran. Atau, didesain terlebih dahulu di software desain seperti Adobe Photoshop, CorelDraw, atau Adobe Illustrator.

3. Pemotongan Kain

Setelah pola jadi dan sesuai ukuran yang dibutuhkan, kemudian dilakukan pemotongan kain. Bisa menggunakan gunting, atau alat pemotong kain berbentuk silinder bergerigi, untuk pemotongan kain yang lebih cepat dalam jumlah yang banyak. Alat ini menggunakan daya dari listrik.

4. Penyablonan atau Pembordiran

Dalam pembuatan kaos, setelah kain terpotong, kemudian disablon pada bagian yang sudah direncanakan. Hal ini juga berlaku ketika hendak membordir.

Dikarenakan mesin bordir terbilang cukup mahal, biasanya untuk bordir dipesankan kepada vendor lain yang memang melayani bordir pakaian secara khusus.

Sedangkan untuk alat sablon, biasanya yang digunakan adalah:

  • meja sablon (jenisnya adalah rotari, ampar, conveyor, angkat)
  • heatgun
  • hairdryer
  • screen sablon
  • mesin press
  • mesin curing (biasanya digunakan untuk jenis sablon plastisol)
  • meja afdruk
  • kompressor
  • jet washer

5. Penjahitan

Proses menjahit kain yang sudah dipotong dan disablon tentu saja dengan mesin jahit. Beberapa mesin jahit yang biasa digunakan dalam bisnis konveksi adalah:

  • mesin jahit rantai (untuk kaos dan jins)
  • mesin overdeck (untuk jahit benang di lengan dan bawah kaos)
  • mesin obras
  • mesin barteks (berfungsi untuk mematikan jahitan)
  • mesin neci (biasanya untuk kerudung)

6. Quality Control

Proses ini sangat penting, karena kita membuat pakaian agar nyaman dan membuat konsumen senang, karena itu berarti kelancaran bagi bisnis konveksi kita. Oleh karena itulah, proses ini harus dijaga dengan benar, yakni mengontrol kualitas produk yang akan kita luncurkan ke konsumen.

7. Steam dan Packing

Agar siap dikirim ke distributor atau ke pemesan atau ke pelanggan langsung, maka barang harus di-steam agar kerapihan makin terjaga dan keawetan menjadi nyata.

Saya kira sudah paham ya untuk proses produksi bisnis konveks ini. Apabila masih ada pertanyaan, silakan tinggalkan di kolom komentar. Dan apabila membutuhkan jasa konveksi yang andal dan terpercaya, jangan lupa untuk memesannya di Casofa Clothing, karena telah menjalankan bisnis konveksi sejak tahun 2003.

 

Peluang Bisnis Konveksi

Bisnis konveksi adalah salah satu jenis bisnis yang bisnis yang populer dalam masyarakat Indonesia dan hampir ada di setiap daerah. Mengapa?

Pertama, market yang luas. Seperti kami singgung di atas, konsumen pakaian adalah semua manusia. Oleh karena itulah potensi bisnis ini sangat besar.

Kedua, entry barrier dalam memulai bisnis konveksi ini tidak terlalu besar. Artinya, seseorang bisa saja memulai suatu bisnis konveksi dengan hanya bermodalkan 2 atau 3 mesin jahit saja.

Bisnis konveksi memanglah bukan semudah yang kita bayangkan. Oleh karena itu, perlu beberapa strategi bisnis yang bagus agar bisnis konveksi ini bisa besar dan bertahan di tengah persaingannya yang sangat ketat.

1. Ciri Khas

Produk kita harus memiliki ciri tersendiri. Tanpa ciri khas, mustahil kita muda diidentifikasi sebagai bisnis konveksi yang memiliki daya saing tinggi.

2. Harga Terjangkau

Tidak terlalu murah sehingga nampak murahan, juga tidak terlalu mahal hingga tidak menjadi terlalu susah dijangkau.

Memadukan dua hal tersebut dalam proses penentuan harga jasa bisnis konveksi memang membutuhkan pengetahuan yang mumpuni mengenai target market atau target pelanggan kita.

Walapuan harga pakaian murah namun tetap jangan sampai mengurangi kualitas dan ciri khas. Hal ini tentu saja agar pelanggan tetap puas dan melanjutkan transaksi untuk jangka yang lebih panjang.

3. Model yang Kekinian

Kita sebagai pebisnis dalam ranah bisnis konveksi harus memiliki sense of fashion yang bagus, dan hal itu harus didukung oleh pengetahuan kita tentang fesyen terkini.

 

Persiapan Modal Usaha Bisnis Konveksi

Untuk memberikan gambaran kepada Anda mengenai peluang bisnis konveksi, berikut ini kami paparkan bagaimana persiapa modal usaha bagi bisnis konveksi yang Anda rencanakan.

1. Mesin jahit 4 buah

Ada beragam merek mesin jahit di pasaran seperti mesih jahit Juki, Butterfly, dll. Anda bisa memilih merek mesin jahit yang berkualitas bagus sesuai selera. Harga mesin jahit sekitar Rp2 juta sampai Rp3 juta. Sedangkan untuk mesin jahit rantai Rp5 juta per unit.

2. Mesin overdeck

Alat konveksi ini berguna untuk merapikan tepi kain dari dua sisi. Harga mesin overdeck sekitar Rp15 juta. Mayoritas pengusaha konveksi memilih mesin overdeck merk Juki untuk melancarkan bisnis konveksinya.

3. Mesin obras

Peralatan konveksi ini diperlukan supaya tepi kain terlihat rapi dan tidak gampang rusak. Ada beragam merk dari mesin obras yang terkenal seperti Juki. Harga mesin obras di pasaran sekitar Rp6 juta.

4. Mesin steam

Sebuah mesin setrika uap yang bermanfaat untuk merapikan setiap produk konveksi. Harga mesin steam sekitar Rp2 juta yang sangat tergantung kelas dan merek yang dibeli.

5. Mesin cutting atau potong

Mesin potong dalam usaha konveksi memegang peranan penting, karena dengan alat ini dapat memotong kain dalam jumlah banyak sekali, yang dapat menghemat waktu dalam pemotongan bahan kain. Harga mesin potong sebesar Rp2 juta.

6. Meja potong, dan lain sebagainya

Meja potong sebagai sarana perlengkapan yang membantu dalam pemotongan bahan kain. Harga meja potong sebesar Rp1 juta per unit.

7. Tempat produksi bisa di ruang tamu, atau sewa ruko.

Saran saya, sebaiknya di ruang tamu rumah saja. Nanti, kalau sudah sukses banget, baru sewa tempat. Tapi, saran saya nggak usah sewa tempat, kalau udah sukses banget, sebaiknya bikin bangunan sendiri saja.

Beli bahan konveksi (kain, kancing, benang, dan sebagainya) dengan jumlah modal tergantung besar kecil usaha Anda (bagi pemula biasanya kurang lebih Rp10.000.000)

Beli peralatan tambahan (jarum, gunting, pensil kain, dan sebagainya, kira-kira menghabiskan Rp1.000.000)

Biaya gaji karyawan. Tukang jahit bisa Anda gaji sebesar Rp1.500.000, dan tukang sablon bisa Anda gaji Rp900.000.

Nah, itulah beberapa gambaran, uang apa saja yang Anda butuhkan di awal dalam membuat bisnis konveksi.

 

pola bisnis konveksi

Agar Sukses di Bisnis Konveksi

Sukses bukanlah dibangun dalam semalam. Ia adalah perjalanan panjang dan terkadang melelahkan. Itulah mengapa, tak banyak pengusaha dalam bisnis konveksi yang bisa bertahan lama, karena mentalnya yang cenderung lemah dan mudah menyerah.

Padahal, kesuksesan selalu menunggu mereka yang mau terus berusaha dan tak kenal lelah dalam berusaha.

Lalu, apa saran dari saya agar Anda meraih sukses di bisnis konveksi?

1. Jadilah Kreatif

panduan lengkap bisnis konveksi yang pertama adalah kreatif. Tanpa kreativitas, Anda tidak layak masuk dalam bisnis konveksi, karena bisnis ini membutuhkan kreativitas yang tinggi. Kreativitas inilah yang membuat Anda cepat tanggal terhadap tren yang sedang ada. Misalkan, untuk model fesyen terbaru, Anda bisa melihat pakaian artis-artis sinetron sebagai panduan inspirasinya. Ide kreatif dalam model dan pola akan mampu menjadikan Anda sukses, punya brand bagus, bahkan mungkin bisa menjadikan trendsetter, khususnya di wilayah Anda.

2. Pemasaran yang Terencana

panduan lengkap bisnis konveksi yang kedua adalah rencana pemasaran. Tanpa adanya pemasaran, bisnis Anda tak akan ke mana-mana. Ada baiknya sebelum anda membangun usaha konveksi, anda telah mempunyai koneksi untuk memasarkan produk anda, misalnya teman-teman yang bekerja di salah satu perusahaan, keluarga yang kerja di sekolah (pakaian seragam), atau toko-toko baju di wilayah Anda.

Atau, Anda sebaiknya memiliki website yang bagus, sehingga calon pelanggan Anda nantinya akan percaya kepada Anda.

Mengingat semua sudah online sekarang, tanpa memiliki website dan digital marketing yang mumpuni, bisnis Anda akan tertinggal!

Selain melalui teman dan keluarga, Anda bisa memasarkan produk fesyen Anda melalui penyebaran pamflet, beriklan di surat kabar dan radio, dan yang paling trend saat ini adalah memanfaatkan media sosial seperti Facebook.

 

Baca juga: Kaos Khas Jepara Terbaik di Indonesia

 

3. Antisipasi Segala Kendala dalam Bisnis Konveksi

panduan lengkap bisnis konveksi yang ketiga adalah antisipasi kendala. Dalam membangun bisnis konveksi, Anda harus paham bahwa ada kendalam yang juga akan Anda alami, seperti:

Adanya serbuan produk murah dari negara tetangga, seperti pakaian jadi dari negara China. Anda harus mampu bersaing dengan mereka.

Serbuan produk internasional, dengan kualitas bahan dan eksekusi produk yang bagus, serta model yang sangat bagus. Anda harus bisa mengakali persaingan ini.

Perubahan yang cepat dalam tren pakaian. Ketika Anda terlambat memasuki pasar, Anda akan rugi. Akan tetapi, ketika Anda mampu nebeng tren, Anda akan bersinar terang. Untungnya puluhan juta! Setiap bisnis konveksi yang memiliki 10 orang tenaga kerja dan dijalankan di rumah dapat menghasilkan laba bersih sekitar Rp6 juta sampai Rp11 juta per bulan.

4. Perhatikan Hal-Hal Penting dalam Bisnis Konveksi

Bisnis konveksi tidak bisa Anda masuki dengan main-main. Anda harus fokus dan sepenuh hati memasuki bisnis ini. Ibaratnya, kalau mau basah, basah sekalian. Jangan pernah setengah-setengah, karena memasuki bisnis ini memang tidak memerlukan modal buanyak banget, namun juga tidak sedikit banget.

Pastikan memiliki modal cukup, setidaknya untuk operasional dua tahun. Ingat, jangan ambil kredit riba. Haram!

Gunakan modal untuk membeli produk dan peralatan yang berkualitas, seperti mesin jahit, mesin obras, gunting, meteran, benang, dan lain sebagainya. Segera lengkapi kebutuhan dasar. Jangan hal-hal yang sekunder dan tidak penting, seperti kamera untuk Anda selfie. Itu nanti dulu kalau Anda sudah sukses.

Rekrutlah karyawan yang memiliki keterampilan atau pengalaman yang mumpuni dalam dunia konveksi, jahit menjahit, atau garmen. Nggak gampang memang zaman sekarang mencari karyawan dengan kualitas seperti itu. Carilah, pasti dapat!

Ciptakan desain pakaian yang menarik. Unik, mengikuti tren, akan banyak diburu. Jangan lupa untuk menyesuaikan desain dengan target pasar/pembeli yang Anda bidik.

Dalam pemberian harga, pastikan terjangkau dan kompetitif. Jangan kemurahan, jangan kemahalan. Saran saya, sebagai awal bisnis, jangan mengejar target margin keuntungan yang tinggi. Mengap? Karena Anda harus masih membangun stabilitas dan citra nama perusahaan Anda di pasaran.

Target market jangan lokal saja. Ekspansi bisnis itu perlu. Lakukan dengan bantuan digital marketing. Gunakan website dan media sosial sebagai ajang promosi.

Demikian panduan lengkap bisnis konveksi. Semoga membantu Anda memahami tentang bagaimana gambaran dari bisnis konveksi. Bila masih belum paham dan butuh bantuan, segera hubungi kami untuk bantuan lebih lanjut.

Bisnis Distro yang Sukses? Begini Caranya!

Bisnis Distro yang Sukses? Begini Caranya!

Bisnis Distro – Anak muda sejatinya tidak bisa dijauhkan dari sebutan mode. Bagi mereka fashion merupakan sesuatu yang perlu diamati pada beberapa tampilan mereka. Alternatif pada perkembangan fashion pemuda kini ialah dengan permulaan membludaknya beragam distro seluruh Indonesia.

Hal tersebut disebabkan distro merupakan pilihan fashion yang mampu memanjakan anak muda masa kini, mulai dari sepatu, celana jeans, kaos, jaket, hingga topi dan aksesoris lainnya.

Distro sudah menjadi sebuah fenomena baru yang hadir khususnya di kota-kota besar di Indonesia. Keberadaan distro menjadi sebuah trend setter untuk menghadirkan tatanan busana ala remaja dengan seluruh keunikan yang senantiasa mengiringinya.

Distro, singkatan dari distribution store atau distribution outlet, adalah jenis toko di Indonesia yang menjual pakaian dan aksesoris yang dititipkan oleh pembuat pakaian, atau diproduksi sendiri. Distro umumnya merupakan industri kecil dan menengah (IKM) yang sandang dengan merek independen yang dikembangkan kalangan muda. Produk yang dihasilkan oleh distro diusahakan untuk tidak diproduksi secara massal, agar mempertahankan sifat eksklusif suatu produk.

Konsep distro berawal pada pertengahan 1990-an di Bandung. Saat itu band-band independen (Indie) di Bandung berusaha menjual merchandise mereka seperti CD/kaset, t-shirt, dan stiker selain di tempat mereka melakukan pertunjukan. Bentuk awal distro adalah usaha rumahan dan dibuat etalase dan rak untuk menjual kaos. Selain komunitas musik, akhirnya banyak komunitas lain seperti komunitas punk dan skateboard yang kemudian juga membuat toko-toko kecil untuk menjual pakaian dan aksesoris mereka. Kini, industri distro sudah berkembang, bahkan dianggap menghasilkan produk-produk yang memiliki kualitas ekspor. Pada tahun 2007 diperkirakan ada sekitar 700 unit usaha distro di Indonesia, dan 300 di antaranya ada di Bandung.

Tertarik untuk ikut bergabung ke dalam bisnis distro seperti ini?

 

Memulai Bisnis Distro Nggak Sulit, Kok

Banyak yang beranggapan bahwa untuk memulai bisnis distro di Indonesia sangatlah susah karena ribetnya dunia clothing dan di samping itu juga banyaknya pesaing yang membuat pengusaha pemula menjadi minder.

Padahal, pola pikir yang demikian tidaklah benar. Sangat-sangat tidak benar. Karena pada kenyataannya, kalau kamu mau tahu, bahwa bisnis distro memiliki peluang pendapatan yang sangat besar walaupun bisa dimulai dengan modal yang sangat minim, yakni hanya sekitar Rp1.000.000 hingga Rp2.000.000 saja.

Memiliki modal yang sangat minim tidak masalah lho di bisnis distro. Banyak orang di luar sana yang mengatakan bahwa bisnis distro memerlukan biaya yang sangat banyak, padahal kenyataannya tidak demikian. Jadi, hal pertama yang harus kamu pahami adalah memulai bisnis distro TIDAK memerlukan biaya yang banyak. Itu.

 

Membuat Distro dengan Cara Modal Kolektif

Agar kamu lebih bisa memahami tentang modal kolektif bisnis distro ini, saya akan menyampaikannya dalam format cerita.

Seorang mahasiswa ingin membuat sebuah merek distronya sendiri, akan tetapi sebagai mahasiswa yang sedang dalam masa kuliah plus kondisi uang pas-pasan tentu ia tidak akan mampu untuk memenuhi sebuah permintaan produksi untuk membuat produk kaos distro.

Akhirnya, ia mengajak beberapa orang temannya dengan cara menjelaskan bagaimana perihal jalannya dan strategi dagang dan produksi yang ia miliki untuk membangun sebuah usaha jualan kaos distro.

Modal utama dia untuk membangun brand distronya adalah membuat kaos di sebuah konveksi (misalnya kalau kamu tinggal di Jepara dan sekitarnya, kamu bisa memesnanya di konveksi kaos yang bernama Casofa Clothing) di mana ia membutuhkan uang sekitar sebesar Rp 1.200.000 (harga produksi per kaos Rp50.000) untuk membuat 1 desain kaos dengan jumlah 2 lusin atau 24 kaos. Jadi, ia membuat satu desain kaos dan mencetaknya sebanyak 24 kaos.

Nah, akan tetapi, masa’ dalam bisnis distro ia hanya membuat 24 kaos dengan 1 jenis desain saja? Tentu nggak asyik dong bagi pelanggannya nanti dalam memilih barang. Makanya, ia berencana untuk mencetak 6 desain lain dari desain kaos yang sudah ia siapkan. Dengan kata lain, ia membutuhkan Rp7.200.000 untuk memulai usaha bisnis distronya.

Lalu, ia pun mengajak sekitar 8 orang untuk bersama — sama membangun bisnis ini, sehingga untuk menutupi biaya produksi mereka masing-masingnya mengeluarkan uang untuk dikumpulkan secara koletif sebesar Rp900.000.

Dengan ini mereka sudah bisa memproduksi kaos dengan jumlah 144 pieces dengan 6 desain gambar berbeda.

Selanjutnya setelah menyelesaikan produksi, ia pun melanjutkan ke arah penjualan. Dengan cara berpromosi baik online maupun offline. Per hari, timnya bisa menjual paling sedikit 3 pcs baju atau dengan angka maksimal 16 kaos per hari (jika per orang menjual 2 pcs kaos per hari).

Mereka menerapkan harga jual promosi, karena di pasaran harga kaos distro adalah berkisar di angka Rp90.000 atau Rp150.000 maka mereka ambil harga tengah yaitu Rp100.000. Dengan demikian, mereka sudah bisa meraup keuntungan 50% dari penjualan jika dibandingkan dengan harga produksi kaos.

Maka, dalam kurun waktu 9 hari jika dihitung dengan angka penjualan maksimal per hari mereka bisa menghabiskan dagangan mereka dan melangkah ke angka produksi lebih tinggi dari sebelumnya. Jika pada sebelumnya mereka mampu memproduksi hanya sekitar 144 pcs kaos maka di langkah selanjutnya ini mereka bisa memproduksi kaos dalam angka 288 kaos dan tentu dengan harga produksi yang lebih murah lagi dari sebelumnya. Karena harga produksi pada konveksi dipengaruhi juga oleh kuantiti yang dibuat. Jika pada awal mereka dapat harga kaos Rp 50.000/pcs selanjutnya mereka bisa mendapat harga 45rb s/d 35rb per kaosnya.

Dengan cara ini dalam waktu setengah tahun mereka sudah bisa memenuhi permintaan pasar sekelas nasional dan melayani penjualan ke seluruh wilayah di Indonesia. Dengan modal Rp900.000 akhirnya mereka bisa tumbuh berkembang menjadi pengusaha muda kaos distro di Indonesia.

Bagaimana, sudah paham, kan?

Cara Membuat Desain Kaos Distro

Dalam membuat sebuah desain dibutuhkan garis besar yaitu konsep, hal ini terbilang penting karena akan menginterpretasikan sebuah karya dari desain. Kita tahu bahwa setiap hal mempunyai arti, dan bahkan orang akan menyukainya karena desain tersebut tidak hanya bagus di gambarnya saja.

Diperlukan sebuah ilmu dalam membuat desain karena hal ini tidak bisa asal-asalan. Minimal anda harus bisa menyusun konsep atau deskripsi yang bisa di aplikasikan pada desain anda.

Gunakan aplikasi yang user friendly pada komputer anda, terdapat beberapa aplikasi yang bisa anda pelajari, yaitu CorelDraw, AdobePhotoshop, Adobe Ilustrator, dll.

Setiap desain biasanya diawali oleh sketsa pada kertas, yang nantinya akan di scan dan mulai diolah di komputer menggunakan aplikasi tersebut. Anda bisa memilih di antara beberapa aplikasi yang bisa anda kuasai.

Gunakan YouTube sebagai panduan anda selama ingin mempelajari option-option pada aplikasi dia tas.

Setelah melalui proses pengolahan desain gambar, sampai di sini anda bisa mengaplikasikan pada sebuah Mock Up (contoh tampilan desain pada kaos, jaket, dll).

Lalu masuk ke proses Pecah Warna di mana hal ini sangat penting karena akan diaplikasikan pada screen sablon yang akan digunakan untuk proses sablon.

Jika sudah selesai pecah warna maka nanti setiap gambar yang sudah di ubah ke warna hitam akan di print ke kertas kalkir. Di mana setelah di print ini maka akan lanjut ke proses afdruk dari kertas kalkir ke media screen sablon.

Dalam proses afdruk sablon ini anda akan membutuhkan setidaknya ruangan yang bercahaya minim, dan kotak lampu untuk melakukan proses afdruk.

Setelah selesai proses afdruk maka selanjutnya anda akan mulai memasukan tinta ke bagian dalam screen dengan diarahkan ke bagian kaos yang diinginkan.

Pengaplikasian ini adalah proses awal sablon yang nantinya akan dilanjutkan dengan beberapa proses lagi. Pengeringan menggunakan hotgun/hairdryer, lalu setrika uap atau steam dan barulah ke proses pengemasan atau packing.

 

 

Cara Memulai Bisnis Distro

Akhir-akhir ini dunia fashion memang sedang digandrungi oleh banyak orang terutama para remaja laki-laki dan juga perempuan, banyaknya peminat fashion ini tentu sangat menarik sekali untuk dijadikan sebuah ide usaha yang kelak akan mengalirkan pundi-pundi rupiah ke kantong anda, ya usaha distro memang sangat potensial sekali untuk dijadikan sebuah usaha meskipun anda pemula sekalipun, namun sebelum memulai usaha ini alangkah baiknya jika anda terlebih dahulu menyiapkan modal yang cukup sebab usaha distro memang membutuhkan modal yang tidak sedikit.

Secara umum ada banyak sekali alasan mengapa para remaja sekarang lebih memilih berbelanja di distro dibandingkan di pasar-pasar tradisional, selain bahannya awet dan tahan lama juga umumnya sebuah pakaian yang dijual di toko distro memang sangat modis dan sesuai dengan fashion masa kini, atas dasar inilah mengapa usaha distro kerap kali ramai dikunjungi oleh para pembeli terutama di kalangan remaja.

Jika anda seorang pemula yang ingin memulai usaha distro ada baiknya jika anda terlebih dahulu belajar mengenai fashion apa yang sedang populer di tahun ini. Jika anda ingin membuka usaha distro ada baiknya jika anda mengikuti perkembangan fashion dari tahun ketahun, dengan hal ini maka usaha distro anda akan menjadi sukses.

1 – Siapkan Modal yang Cukup

Untuk memulai sebuah usaha apa pun tentu anda membutuhkan modal awal, jika anda tidak memiliki modal maka besar kemungkinan usaha anda akan gagal namun bukan berarti anda harus menyiapkan modal yang jutaan rupiah bukan, jika anda belum memiliki modal besar maka langkah yang terbaik untuk memulai usaha distro ialah dimulai dengan usaha kecil-kecilan terlebih dahulu dengan cara membeli 3 atau 4 potong pakaian kemudian anda jual ke teman-teman anda.

Kemudian, jika dirasa anda sudah memiliki modal yang cukup barulah anda membuka toko distro sendiri, anda harus memiliki prinsip bahwa jika ingin sukses di dunia fashion maka anda harus benar-benar berani mulai dari nol.

2 – Harga Terjangkau

Salah satu yang menyebabkan mengapa banyak toko distro yang bangkrut umumnya disebabkan karena semua pakaian yang mereka jual terlalu mahal, nah jika anda telah memiliki usaha distro sendiri alangkah baiknya jika anda tidak membandrol product yang anda jual dengan harga yang mahal, sebab hampir semua remaja di indonesia umumnya memiliki perekonomian kelas menengah ke bawah oleh sebab itu anda harus menyesuaikan daya beli mereka, tak apalah untung sedikit asalkan lancar, benar bukan?

3 – Lokasi Yang Stategis

Seorang pakar ekonomi asal Amerika serikat benar berkata, “Untuk sukses di sebuah usaha maka bangunlah usaha anda di lokasi yang tepat meski anda harus bertarung dengan raja hutan” mungkin pepatah tersebut ada benarnya sebab secara umum hal mendasar yang menentukan kesuksesan sebuah usaha apapun umumnya terletak pada lokasi

Jika anda membuka usaha distro di lokasi yang kurang strategis maka besar kemungkinan usaha anda akan sepi pengunjung, hal ini dikarenakan hampir semua konsumen suka sekali dengan lokasi yang stategis, oleh sebab itu jika anda seorang pemula yang ingin memulai sebuah usaha distro ada baiknya jika anda memilih lokasi yang tepat seperti pusat kota, dekat pasar, perempatan jalan ataupun tempat-tempat yang sering dijadikan lalu lintas semua orang.

4 – Tentukan Target Pemasaran

Seperti yang sudah saya bahas di awal tadi, untuk sukses di usaha fashion terutama ketika anda membuka usaha distro maka mau tidak mau anda harus mengikuti trends fashion yang sedang booming saat ini, selain itu juga menentukan target pemasaran merupakan hal yang sangat penting agar anda sukses dalam usaha distro ini, jika target anda merupakan remaja dan anak-anak muda maka siapkan product-product yang cocok dengan anak muda, seperti jaket, baju, celana jeans, dompet dan juga accesories lainnya.

5 – Promosikan Usaha Anda

Dalam ilmu ekonomi promosi merupakan salah satu kunci yang juga ikut serta dalam menentukan kebehasilan dalam sebuah usaha, nah dalam hal ini jika anda seorang pemula yang bergelut dalam usaha distro maka langkah yang paling efektif agar usaha distro anda ramai pembeli ialah dengan cara mempromosikan usaha anda kepada orang lain, ada banyak cara berpromosi di zaman sekarang ini baik melalui media elektronik seperti TV, Radio, Koran atau bahkan Selebaran yang menyatakan bahwa anda membuka usaha distro yang berkualitas, dengan cara ini maka dijamin usaha anda akan ramai didatangi oleh pembeli

6 – Berikan Pelayanan Terbaik kepada Konsumen

Memberikan pelayan terbaik kepada customer anda merupakan salah satu kunci sukses dalam dunia bisnis, jika anda seorang pemula yang berniat bergelut di dunia fashion terutama di usaha distro maka anda harus ingat bahwa pembeli adalah raja tanpa kehadiran mereka maka usaha apapun yang ana geluti akan bangkrut, oleh sebab itu ketika anda membuka usaha distro ada baiknya jika anda dapat memberikan pelayan terbaik kepada konsumen anda.

Sekarang, sudah ada bayangan untuk bisnis distro kan?[]

Analisis Bisnis Distro: Panduan Pengusaha Apparel

Analisis Bisnis Distro: Panduan Pengusaha Apparel

Analisis Bisnis Distro – Bagi Anda yang penasaran dengan seperti apa analisis bisnis distro, maka akan saya jelaskan dengan singkat. Semoga bisa membantu Anda lebih memahami seperti apa dan bagaimana berbinis distro.

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian Anda.

Pertama, untuk berbisnis distro, memerlukan modal awal yang sangat kecil. Anda bisa memulai hanya dengan uang sejuta saja.

Kedua, tak harus punya kios. Anda bisa memulainya dari kamar di rumah atau bahkan ruang tamu. Apalagi di zaman internet seperti sekarang.

Ketiga, keuntungannya bisa mencapai 30-100 persen, loh!

Keempat, bahkan modal bisa balik dalam waktu kurang lebih hanya satu bulan saja! Menarik banget, bukan?

Kelima, bisa menjadi bisnis utama, bisa juga menjadi bisnis sampingan. Cakep banget pokoknya!

Keenam, dapat dijalankan dengan offline maupun online.

Baiklah, mari kita coba telaah secara sederhana seperti apa analisis bisnis distro itu.

Investasi awal Rp 2.500.000

Sewa tempat Rp 350.000/bulan

Karyawan Rp 600.000/bulan

Harga jual Rp45.000/pcs atau Rp 80.000/2pcs

Keuntungan per pcs/per potong = Rp 10.000

Rata-rata penjualan per hari 20 potong

Keuntungan per hari = Rp 200.000

Keuntungan per bulan Rp 200.000 X 30 hari = Rp 6.000.000

Sewa tempat + karyawan = Rp 350.000 + Rp 600.000 = Rp 950.000

Omzet kotor-biaya oprasional = 6.000.000-950.000 = Rp5.050.000/bulan

Dalam sebulan anda meraup untung Rp 5.050.000, bukankah itu suatu pendapatan yang sangat menjanjikan?

Perhitungan di atas hanya analisa saja karena bisa jadi setelah anda memulai bisnis kaos distro ini, bukan tidak mungkin anda akan mendapat omzet yang jauh lebih besar, mungkin 10 juta, 50 juta, 100 juta, dst …

Beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika menjalankan bisnis distro adalah

1 – Banyak produk kaos distro yang dijual di pasaran dijual dengan jumlah minimal order yang banyak untuk mendapatkan harga kaos distro murah untuk dijual kembali.

2 – Kendala izin toko serta design toko mulai dari tempat, bentuk warna, dekor dekor lain sebagainya sangat perlu diperhatikan.

3 – Persaingan antar toko dan antar penjual terkandang sangat perlu dihindari, terutama dengan pedaggang besar yang telah memulai usaha terlebih dahulu.

Dari uraian di atas, bahwa membangun usaha bisnis clohting line sangatlah tidak mudah, tetapi dengan memperhatikan resiko yang ada maka semua kendala dapat dihadapi dan menjadi peluang.

Selamat memulai!

Tips Memilih Nama Brand Clothing Distro Cepat Terkenal

Tips Memilih Nama Brand Clothing Distro Cepat Terkenal

Tips Memilih Nama Brand Clothing – Memilih nama merek atau nama brand bagi usaha clothing-mu tidak boleh sembarangan karena itu akan menjadi brand sepanjang masa yang bisa dikenang oleh pelanggan.

Coba saja simak nama-nama brand berikut ini:

  • Supreme
  • Stussy
  • Ouval Research
  • Unkl347
  • Wadezig
  • Rown Division
  • Casofa Clothing
  • Johnny Cupcakes

Semuanya mudah diucapkan dan langsung terngiang di otak karena memiliki nama brand yang unik dan memang enak untuk diucapkan. Beda bila kamu menamai merek clothing-mu dengan nama yang susah untuk diucapkan. Tentu pelanggan loyalmu akan kesulitan untuk mengenalkan brand junjungannya.

Misalkan nih, pelangganmu itu pamer kepada kawannya, “Hei, aku baru beli hoodie super keren dari AvandeveOsasxyiusyf! Nih!”

Pasti temenmu akan langsung menjawab sambil bertanya, “Hah? Apa?”

Nah, tentu tidak asyik, kan? Makanya, kamu perlu mempermudah nama merekmu.

Lalu, bagaimana cara memilih nama brand yang asyik?

Pertama, harus memiliki makna. Iya dong, masak nggak ada maknanya. Nama adalah doa. Begitu pula nama untuk merek kamu.

Seperti salah satu usaha teman saya yang bernama Parbo House, yang merupakan usaha turun-temurun dan sudah berusia 30 tahun. Fokus pada jual plywood Solo, dan merupakan usaha yang memang lengkap membahas plywood. Seperti itulah membuat sebuah nama brand. Harus ada maknanya!

Kedua, mudah diucapkan, sebagaimana yang sudah saya jelaskan di atas.

Ketiga, kalau bisa sih terdiri atas tiga suku kata, misalkan Su-Preme, Stus-Sy, Caso-Fa, Wa-De-Zig!, dan lain sebagainya. Sudah paham, kan?

Nah, selamat memilih nama brand untuk usaha clothing-mu, ya!

8 Tema Desain Kaos Paling Laku

8 Tema Desain Kaos Paling Laku

TEMA DESAIN KAOS PALING LAKU – Berbisnis kaos memerlukan kreativitas dan adaptasi pasar yang benar-benar inovatif, agar laba bisa terus diraup. Bila menjadi pebisnis kaos hanya mengandalkan strategi yang itu-itu saja, tentu bisnisnya tidak akan berkembang.

Banyak yang ingin masuk ke dalam bisnis kaos dan bingung, tema desain kaos apa yang paling laku, sehingga tidak memubadzirkan gelontoran investasi dana yang sudah dikeluarkan.

Berikut ini, Casofa Clothing hadirkan tema desain kaos paling laku yang bisa membuatmu terguyur laba dan duit dalam jumlah yang banyak.

Baca pelan-pelan, resapi, dan amini hasil riset kami ini.

#1 – Tema Musik

Sejak dahulu, fesyen dan musik adalah dua hal yang tak terpisahkan. Hal ini, terutama sekali berlaku bagi anak-anak muda. Bagi penyuka musik, otomatis akan menyukai kaos yang merepresentasikan musik yang ia sukai.

Makanya, kaos-kaos dengan tulisan Ramones, Red Hot Chilli Peppers, atau yang paling laris adalah Metallica dan Linkin Park, adalah pasar yang besar dan memiliki giuran laba yang memikat.

Tentu sebelumnya, kamu harus riset dulu, pasar aliran musik apa yang kamu target. Kalau menargetkan musik Reggae, tentu jangan lupakan ikon Bob Marley dan Rasta sebagai ikon dalam artwork kaosmu.

#2 – Sepakbola

Tak ada olahraga yang fansnya segila sepakbola. Selain mereka rutin membeli jersey, fans sepakbola juga secara rutin membeli kaos yang berhubungan dengan tim kesayangannya atau pemain andalannya.

Misalkan, bila dia pecinta Real Madrid, maka dia akan senang membeli kaos bertuliskan Madridista. Bila dia adalah pecinta Alvaro Morata, maka dia akan senang mengenakan kaos bergambar Alvaro Morata (bisa bertema WPAP atau ilustrasi biasa).

Sesederhana itu. Namun, pasar ini memiliki pasar yang luas. Cobalah riset, dan kamu akan menemukan harta karun yang bisa kamu eksplorasi lebih jauh mengenai bisnis kaos dengan segmen sepakbola ini.

#3 – Manga atau Anime

Bukan kartun dari Barat yang memiliki fans banyak di Indonesia, akan tetapi justru manga atau anime. Ini adalah sebutan produk animasi atau kartun dari negeri Jepang. Kamu pasti akan terkejut, betapa besarnya market dari pecinta Naruto, One Piece, dan lainnya.

Bila kamu cerdik mengolah fans-fans tersebut sebagai target marketmu, kamu bisa untung banyak.

#4 – Kata-Kata Kreatif & Lucu

Tak usah basa-basi, contoh nyata dari berhasilnya produk jenis ini adalah Jogger, Dagadu, dan yang terbaru adalah Yajugaya. Semua merek tersebut hanya memainkan kata-kata. Dan… karena orang Indonesia suka sekali memainkan kata-kata, maka produk bisnis kaos dengan segmen ini pun banyak penggemarnya.

Saatnya kamu juga harus mencobanya!

#5 – K-Pop!

Tentu saja! Lewat serangan hallyu alias korean wave ini, invasi Korea ke dalam kultur pop Indonesia memang sudah meraja lela. Tak usah bersedih, manfaatkan saja situasi ini untuk berdagang kaos. Bikin kaos SUJU, SNSD, 2NE1, akan sangat laris. Tentu, bila kamu mau menggunakan sedikit kreativitasmu untuk mengolah materi-materi tersebut lebih unik.

#6 – Komunitas atau Kampus

Walaupun niche market, pilih yang niche-nya agak besar, seperti komunitas Vespa, komunitas Rubik, atau komunitas lainnya yang memang memiliki peminat yang besar. Jangan menyasar komunitas yang kecil.

Berbisnis harus cerdas. Salah satu buktinya adalah dengan pandai menyasar target niche namun besar jumlahnya. Masuk juga dalam kategori ini kaos-kaos kampus yang sekarang sedang marak. Kaos ini menyasar target tertentu, jadi pemasarannya harus tepat.

Kaos yang sedang marak juga adalah kaos bertema antiriba. Coba riset di Google.

#7 – Kaos Oleh-Oleh

Segera bikin sekarang juga kaos oleh-oleh daerahmu. Bisa kaos khas Semarang. Kaos khas Samarinda, dan lain sebagainya. Bikin yang unik dan memiliki desain yang berkelas. Seperti kaos khas Jepara yang digagas oleh Casofa Clothing. Desainnya bagus, hasilnya elegan, dan packaging-nya mewah!

#8 – Kaos Indonesia

Pelopornya adalah Damn! I Love Indonesia dan KDRI. Sentimen kenasionalan ini memang harus dikemas dengan desain yang beda. Tapi, harus kamu masuki bila ingin mendapatkan untuk banyak. Asyik, kok!

Nah, itulah ke-8 tema desain kaos paling laku. Selamat menjalankan bisnis kaos yang memiliki laba banyak. Jangan lupa beli bahan kaosnya di Casofa Clothing. Atau, bila butuh konsultasi lebih lanjut, segera saja hubungi kami untuk kerja sama atau konsultasi.

Sukses!